SURABAYA – Ketua umum IKA UNAIR Khofifah Indar Parawansa melakukan Kick off IKA UNAIR Emas di Tugu Pahlawan pada Jumat (23/9/2022). Dengan itu, kegiatan Hari Ulang Tahun (HUT) Emas IKA UNAIR resmi dimulai.
Ketua Panitia HUT Emas IKA UNAIR Dr Abdulloh Machin dr Sp S (K) mengatakan, pada peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Ke-50 Emas IKA UNAIR itu akan ada sejumlah kegiatan. Tentu sangat berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya.
“Jadi, dalam rangka memperingati 50 tahun IKA UNAIR ini, maka PT IKA UNAIR akan mengadakan IKA Unair Emas. Dan ini adalah ulang tahun emas IKA Unair. Tentu harus berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, ” ujarnya, Jumat (23/9/2022).
Machin menyebutkan, dalam kegiatan tersebut, pihaknya telah menyusun rangkaian acara. Di antaranya Ngaji Kebangsaan pada 23 September 2022. Dengan mendatangkan narasumber Emha Ainun Najib atau Cak Nun. Di situ, juga bakal dilakukan Kick Off IKA UNAIR Emas.
“Pertama adalah Ngaji Kebangsaan. Nanti malam (23/9) akan diadakan di Tugu Pahlawan dengan narasumber Cak Emha Ainun Najib. Pada acara itu kita lakukan kick off untuk pelaksanaan IKA UNAIR Emas ini, ” sebutnya.
Ketua umum IKA UNAIR Khofifah Indar Parawansa ketika Kick off IKA UNAIR Emas di Tugu Pahlawan (Foto: mmr)
Dalam kick off tersebut, Rektor Universitas Airlangga Prof Dr Mohammad Nasih SE MT Ak memberikan sambutan secara virtual dari Estonia. Bapak rektor memberikan apresiasi kepada para alumni UNAIR, Cak Nun, serta warga Bangbang Wetan.
“Saya ucapkan apresiasi yang sebesar-besarnya kepada kawan-kawan alumni, Cak Nun, dan warga Bangbang Wetan yang selama ini tidak lelah dan tetap konsisten serta istiqamah untuk turut serta mencerdaskan kehidupan bangsa dalam rangka mengembangkan, membangun, dan mewarnai peradaban dunia yang tujuannya adalah kemuliaan bangsa Indonesia, ” sebutnya.
Baca juga:
Kasad Pimpin Serah Terima Jabatan Wakasad
|
Menutup acara seremonial kick off IKA UNAIR Emas tersebut, Wakil Rektor Universitas Airlangga Prof Dr Bambang Sektiari Lukiswanto DEA DVM menyerahkan cinderamata kepada Cak Nun sebagai apresiasi kepada Cak Nun dan warga Bangbang wetan.
Penulis: Muhammad Mu’afa Rahman
Editor: Feri Fenoria